Penduduk dunia lebih miskin dibandingkan sebelumnya. Perlambatan ekonomi dua negara besar dunia, yaitu Amerika Serikat dan China menjadi penyebabnya.

Hal tersebut akan berdampak pada progres perekonomian banyak negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.

Indonesia akan mengalami penurunan ekonomi yang signifikan atau terendah dalam 21 tahun terakhir. ADB memproyeksikan PDB Indonesia tahun 2020 hanya 2,5 persen,” imbuhnya.

Industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak wabah COVID-19. Industri dengan tenaga kerja informal mencapai 13 juta orang ini diproyeksikan baru akan pulih dalam beberapa tahun ke depan.

Wishnutama menjelaskan, pemulihan sektor pariwisata memakan waktu yang relatif lama dibanding sektor-sektor lainnya. Sebab, sektor industri pariwisata sangat tergantung pada kondisi psikologis dan keamanan lingkungan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengungkapkan, hasil riset memperkirakan industri pariwisata baru akan pulih pada 2022 sampai 2023.

Proses pemulihan sektor pariwisata tidak bisa dilakukan secara cepat. Sebab, industri pariwisata berkaitan erat dengan kepercayaan publik baik dalam maupun luar negeri. Faktor keamanan dan keselamatan serta kesehatan menjadi salah satu tolok ukur utama agar wisatawan maupun berkunjung ke destinasi.

Pasca industri Yang Lain kembali bangkit, cashflow bisnis di sektor pariwisata diharapkan ikut kembali pulih. Alhasil, rantai pasok kembali normal dan kembali menciptakan lapangan pekerjaan. Tentu, diharapkan industri pariwisata pulih namun disertai dengan kualitas dan kuantias yang lebih baik dari sebelumnya.

By Pakdhul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *