Selama bulan puasa, sebisa mungkin jauhi contoh maksiat di bulan Ramadhan yang berdosa besar.
Karena jika sampai berani melakukannya, maka ancaman mendapatkan dosa berlipat ganda akan
menjadi hal yang menakutkan. Apa saja contoh perbuatan maksiat yang dilarang?
Apa Konsekuensi Berbuat Maksiat Selama Bulan Ramadhan?
Bukan di bulan Ramadhan saja berbuat maksiat sudah pasti mendatangkan dosa, apalagi jika
perbuatan maksiat tersebut dilakukan di bulan suci yang penuh berkah. Sebagaimana kebaikan yang
dilipatgandakan pada bulan Ramadhan, begitu pun dengan perbuatan dosa.
Secara kuantitas dan kualitas kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan
pahalanya. Namun, jika perbuatan maksiat yang dikerjakan maka akan dilipatgandakan pula kualitas
azabnya. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam setiap perbuatan terutama pada saat bulan puasa.
Perbuatan maksiat yang dilakukan saat bulan Ramadhan tidak hanya berdampak pada dosanya saja.
Namun juga bidang kehidupan lainnya seperti kesehatan, pergaulan sosial, pembentukan karakter,
hingga perolehan rezeki. Sudah saatnya di bulan suci ini menjadi ajang untuk meninggalkan maksiat.
Beberapa Contoh Maksiat di Bulan Ramadhan yang Berdosa Besar
Manusia adalah tempatnya salah dan khilaf, namun bukan berarti menjadi alasan untuk selalu berbat
maksiat apalagi di bulan Ramadhan. Setiap perbuatan maksiat tentu akan mendapatkan konsekuensi
berupa balasan di akhirat kelak. Berikut ini contoh maksiat yang masih sering dilakukan di bulan suci:
1. Meninggalkan Sholat
Sholat merupakan rukun islam yang ke-2 dan wajib dilakukan selama 5 waktu, yakni Subuh, Dhuhur,
Ashar, Maghrib, dan Isya’. Ibadah ini juga menjadi amalan yang akan dihisab pertama kali saat di
akhriat kelak. Wajib artinya jika dikerjakan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan mendapat dosa.
Sayang sekali, masih banyak umat muslim di luar sana yang mengentengkan sholat sehingga tidak
resah dan gelisah saat meninggalkannya. Sholat yang sering ditinggalkan adalah sholat Subuh
karena sebagian orang tidur lagi setelah sahur dan akhirnya kebablasan.
2. Ghibah
Ghibah memiliki arti menggunjing atau membicarakan kejelekan orang lain. Di dalam agama Islam
perbuatan tersebut dilarang karena dapat diibaratkan seperti api memakan kayu. Orang-orang yang
membicarakan kejelekan orang lain akan berdosa jika apa yang dibicarakan benar adanya.
Ghibah juga bisa menyulut fitnah jika apa yang dibicarakan tidak benar. Bahaya ghibah akan
berdampak pada mental dan perilaku sosial masyarakat terhadap orang yang dighibahi dan tentunya
hal ini sangat merugikan orang lain. Selama bulan suci, jauhi ghibah karena dapat mengurangi
pahala puasa.
3. Berdusta
Berkata dusta atau tidak sesuai fakta akan mendatangkan dosa bagi yang melakukannya dan
terancam masuk neraka jika tidak bertaubat. Melakukan perbuatan dusta sangatlah berbahaya
karena dapat memicu konflik jika apa yang disampaikan tidak benar.
Oleh karena itu, jauhilah perkataan bohong karena hal tersebut bisa memicu fitnah dan pertengkaran
jika orang yang dituduh tidak terima. Alangkah indahnya jika bisa menjalankan ibadah puasa dalam
keadaan damai, tenang, dan tanpa kericuhan serta fokus berbuat amal baik saja.
4. Melepas Hijab
Aurat wanita ditentukan untuk seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan yang dibolehkan
terlihat di depan yang bukan mahram. Jilbab hukumnya adalah wajib, sehingga akan menjadi dosa
bagi wanita muslimah yang tidak mau memakai jilbab apalagi di depan laki-laki bukan mahram.
Masih banyak di luar sana wanita muslimah yang menanggalkan jilbabnya dan tetap percaya diri
berjalan di depan laki-laki bukan mahram tanpa menutup aurat dengan sempurna. Perbuatan ini juga
dapat mendatangkan dosa karena memakai hijab sifatnya adalah wajib.
5. Berpacaran
Hukum bersentuhan dengan yang bukan mahram saja sudah dilarang, apalagi pacaran di mana
perbuatan tersebut merupakan perilaku yang mendekati zina. Padahal jelas-jelas di dalam Al Quran
sudah dilarang, “janganlah kamu mendekati zina” dan pacaran termasuk di dalamnya.
Banyak muda-mudi yang tidak merasa bersalah berboncengan atau bergandenan tangan sambil
ngabuburit mencari jajanan untuk berbuka puasa. Perbuatan ini memang tidak membatalkan puasa,
namun jelas mendatangkan perbuatan dosa yang dapat mengurangi pahala selama berpuasa.
6. Mencuri
Bulan puasa merupakan bulan di mana semua umat muslim dianjurkan untuk berlomba-lomba dalam
kebaikan. Beberapa contoh perbuatan yang dianjurkan seperti sedekah, infaq, membaca Al Quran,
dan lainnya. Pencurian kotak infaq di masjid juga kerapkali terjadi pada bulan ini.
Mencuri merupakan perbuatan dosa karena mengambil apa yang bukan menjadi haknya. Perbuatan
ini termasuk dzolim terhadap orang lain sehingga dapat mengurangi pahala puasa. Di dalam islam,
setiap pencuri harus mendapatkan konsekuensi atas apa yang diperbuatnya.
7. Zina
Mendekati zina saja sudah jelas dilarang dan termasuk ke dalam perbuatan dosa, apalagi bagi yang
melakukan zina otomatis akan terkena dosa pula. Pasangan suami istri yang sah berhubungan
seksual saja tidak diperbolehkan melakukan hubungan intim saat di siang hari.
Apalagi bagi pasangan yang belum menikah dan masih berstatus pacaran. Perbuatan zina sangat
dilarang di dalam agama Islam karena dosanya sangatlah besar. Jika hal ini dilakukan di bulan
puasa, tidak hanya puasanya saja yang batal namun juga akan mendapatkan hukuman dosa.
8. Melawan Orang Tua
Ridho Allah terletak pada ridho orang tua. Betapa pentingnya ridho orang tua untuk anak-anaknya
hingga Allah pun tak ridho jika orang tua tidak ridho. Bahkan orang yang durhaka kepada orang
tuanya sampai dicap sebagai orang yang sombong dan celaka.
Tanpa orang tua, Anda tidak akan bisa terlahir di dunia ini sehingga betapa besar jasa yang telah
diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Seseorang yang taat dan patuh kepada orang tua
artinya juga taat atas perintah Allah.
9. Syirik
Syirik atau menyekutukan Allah merupakan salah satu dosa besar yang tidak diampuni dan
perbuatan ini merupakan dosa yang serius. Bahkan disebutkan dalam surat Al Maidah ayat 72 bahwa
orang yang syirik maka haram baginya untuk masuk syurga.
Syirik artinya menyembah selain kepada Allah dan ada sekutu lain yang dipercayai juga memiliki
kuasa. Padahal Allah adalah Maha Esa dan hanya satu sehingga tidak mungkin memiliki sekutu
apalagi jika sampai disembah maka sudah seperti kembali ke zaman jahiliah.
10. Membunuh
Membunuh atau menghabisi nyawa orang lain dengan sengaja merupakan sebuah perbuatan dosa
besar. Seorang pembunuh juga diancam masuk ke neraka jahanam sebagaimana yang tercantum
dalam surat An Nisa ayat 93.
Islam sangat melarang perbuatan dzalim kepada orang lain, apalagi jika sampai menghabisi
nyawanya. Larangan membunuh orang lain merupakan perintah Allah yang harus ditaati dan jangan
sampai dilakukan apalagi saat bulan Ramadhan seperti saat ini.
Contoh maksiat di bulan Ramadhan yang berdosa besar di atas sebisa mungkin harus dihindari dan
jangan sampai khilaf melakukannya. Karena jika khilaf melakukan perbuatan dosa tersebut, maka
fatal akibatnya.