Peluang Bisnis Angkringan dengan Modal Kecil, Pasti Laris!
Angkringan adalah salah satu jenis bisnis makanan yang sangat populer di Indonesia. Bisnis ini memiliki modal yang relatif kecil dan bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Banyak orang yang berpikir bahwa untuk memulai bisnis angkringan membutuhkan modal yang besar, namun sebenarnya tidak demikian.
Angkringan sekarang ini banyak ditemukan di seluruh daerah khususnya di Jawa. Peminat warung angkringan pun sangat banyak maka dari itu usaha angkringan bisa dibilang sangat menjanjikan.
Angkringan / HIK awalnya berasal daerah Solo, Jogja dan Klaten tapi sekarang angkringan bisa dijumpai di wilayah lain selain 3 kota tersebut.
Berikut adalah beberapa tips untuk memulai bisnis angkringan dengan modal kecil:
- Pilihlah lokasi yang strategis: Pilihlah lokasi yang dekat dengan tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh banyak orang, seperti kampus, perkantoran, pasar, atau tempat-tempat rekreasi.
- Gunakan peralatan dan bahan baku yang berkualitas: Investasikan uang Anda untuk membeli peralatan dan bahan baku yang berkualitas, seperti kompor, pemanggang, wajan, dan lain-lain.
- Sediakan menu yang menarik: Sediakan menu yang menarik dan enak, seperti nasi goreng, mie goreng, sate, dan lain-lain. Pastikan juga bahwa harga yang ditawarkan terjangkau bagi semua kalangan.
- Berikan pelayanan yang baik: Berikan pelayanan yang baik dan ramah kepada pelanggan, karena ini akan membuat pelanggan betah dan kembali lagi.
- Promosikan bisnis Anda: Promosikan bisnis Anda melalui media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Anda juga bisa membuat brosur atau leaflet untuk mempromosikan bisnis Anda.
- Persiapkan modal dalam memulai Peluang bisnis. Tentu langkah awal yang harus dilakukan adalah mempersiapkan modal dalam bisnis angkringan. Modal yang diperlukan hanyalah untuk membuat gerobak membeli peralatan memasak dan bahan masakan yang di butuhkan. Namun jika kamu berencana untuk merekrut karyawan, tentunya kamu harus menyisihkan tambahan dana untuk menggaji karyawan tersebut. Kisaran modal yang perlu kamu persiapkan adalah sekitar 4 sampai 5 juta rupiah.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, bisnis angkringan Anda pasti akan laris dan sukses. Modal kecil tidak menjadi masalah, karena bisnis ini memiliki potensi yang sangat besar. Jika Anda memulai bisnis ini dengan serius, pasti Anda akan meraih keuntungan yang cukup besar.
Kesimpulan:
Bisnis angkringan merupakan salah satu bisnis makanan yang populer di Indonesia dan memiliki modal yang relatif kecil. Anda bisa memulai bisnis ini dengan memperhatikan beberapa hal, seperti memilih lokasi yang strategis, menggunakan peralatan dan bahan baku yang berkualitas, menyediakan menu yang menarik, memberikan pelayanan yang baik, dan mempromosikan bisnis Anda. Dengan memperhatikan hal-hal terutkan, Anda bisa memastikan bisnis angkringan Anda akan laris dan sukses.
Jangan takut untuk memulai bisnis angkringan dengan modal kecil, karena bisnis ini memiliki potensi yang sangat besar. Jika Anda bekerja keras dan berkomitmen untuk sukses, pasti Anda akan meraih kesuksesan dalam bisnis angkringan.
Jangan lupa untuk terus belajar dan berinovasi agar bisnis Anda selalu menjadi yang terbaik. Inovasi adalah kunci untuk menjaga bisnis Anda tetap hidup dan berkembang.
Rincian Modal Usaha Angkringan
Modal Awal Usaha Angkringan
Yang harus anda siapkan pertama kali adalah Gerobak dan Tempat jualannya, carilah lokasi yang lega. Tempat yang cocok biasanya di emperan Ruko atau emperan Bengkel, tempatnya luas dan bersih. Karena biasanya mereka jam 17.00 sudah tutup atau di pinggiran jalan di bawah pohon yang rindang.
Gerobak | Rp 2.500.000 |
Perlengkapan Jualan | Rp 500.000 |
Tikar | Rp 100.000 |
Terpal | Rp 200.000 |
Lain-lain | Rp 200.000 |
Total modal awal adalah Rp 3.500.000
Biaya Operasional Bulanan
Selain modal awal ada lagi biaya yang harus anda keluarkan untuk operasional seperti membeli bahan mentah dan arang.
Arang Bakar 60Kg | Rp 300.000 |
Jahe 30Kg | Rp 600.000 |
Gula 30Kg | Rp 350.000 |
Teh 2 pack | Rp 50.000 |
Bahan Gorengan | Rp 600.000 |
Bahan Sate satean | Rp 450.000 |
Bahan Nasi kucing | Rp 300.000 |
Sewa Tempat | Rp 300.000 |
Lain lain | Rp 200.000 |
Total | Rp 3.150.000 |
Hitungan diatas adalah biaya yang harus anda keluarkan dalam waktu 1 bulan totalnya Rp 3.150.000
Jadi untuk memulai usaha angkringan siapkan modal awal Rp 3.500.000 + Biaya bulanan Rp 3.150.000 = Rp 6.650.000
Estimasi Keuntungan
Keuntungan terbanyak biasanya pada penjualan minuman sedangkan pada makanan biasanya relatif kecil. Kita simulasikan dalam 1 hari terjual minuman 30 gelas, makanan 20 porsi dan Sate 30 tusuk.
Penjualan | Jumlah | Untung | Total |
Nasi kucing | 20 | Rp 1.000 | Rp 20.000 |
Gorengan | 50 | Rp 500 | Rp 25.000 |
Aneka Sate | 30 | Rp 1000 | Rp 30.000 |
Susu Jahe / Teh Jahe | 30 | Rp 3000 | Rp 90.000 |
Kopi | 5 | Rp 1000 | Rp 5.000 |
Total Keuntungan | Rp 170.000 |
Dari data diatas bisa kita hitung keuntungan dalam 1 bulan adalah Rp 170.000 x 30 = Rp 5.100.000
Estimasi Balik Modal
Jika dilihat dari data diatas perkiraan untuk balik modal adalah 2 bulan dengan hitung – hitungan keuntungan 2 bulan Rp 10.200.000 – modal awal dan biaya operasional Rp 6.650.000 = Rp 3.550.000.
Kesimpulannya adalah di bulan ke 3 anda sudah bisa mendapatkan keuntungan yang stabil di kisaran Rp 5 juta. Hitungan diatas bisa saja kurang dan bisa juga lebih, semua tergantung hasil penjualan usaha angkringan anda.
Resiko usaha angkringan
Setelah kita mengetahui modal yang harus dipersiapkan maka anda harus tahu juga resiko usaha angkringan yang harus siap anda hadapi.
Cuaca yang buruk
Cuaca buruk mungkin memang membuat usaha lain juga ikut kena imbas, namun kondisi hujan jarang sekali orang akan membeli makanan di angkringan sebab dalam kondisi hujan angkringan bukanlah tepat yang nyaman dan cocok untuk makan atau minum.
Posisinya yang sering kali berada di pinggir jalan juga membuat resiko terkena banjir saat hujan sangat mungkin sekali terjadi, Karena identic dengan Gerobak dan tenda maka angkringan tidak mungkin di ubah modelnya menjadi seperti kafe.
Beda orang beda resep
Pernahkah anda beli makanan di angkringan atau minum, namun rasanya berubah ubah? ANgkringan ini sangat identic dengan minuman hangat jahe merah jadi kalau yang mngelola bergantian aka nada perbedaan rasa antara satu dengan yang lain.
Ketidak sesuaian rasa ini bisa menyebabkan sepinya pengunjung karena rasa minuman atau makanan tidak konsisten. Orang aan cenderung mengurungkan niatnya apabila rasa tidak sesui dengan selera atau malah berpindah ketempat lain
Makanan mudah basi
Angkringan ini memiliki produk utama berupa makanan seperti nasi, sate, dan gorengan. Nah perlu kita tahu bahwa nasi, sate, gorengan hanya bertahan urang dari 24 jam. Maka makanan ini harus dan wajib bagi pedagang angkringan untuk laku hari itu juga.
Bagaimana jika tidak? Makanan ini tidak bisa di olah menjadi makanan baru yang bisa dijual lagi. Maka akan menjadi kerugian bagi kita sebagai penjual di angkringan.
Ijin usaha susah didapat
Mungkin dari 1000 angkringan hanya ada 10 saja yang memiliki izin usaha perdagangan atau legalitas resmi, itupun mungkin angkringan yang sudah berubah menjadi kafe atau include live music didalamna.
Angringan yang di pinggir jalan akan sulit mendapatkan IJIN usaha sebab lokasinya bukan berada di milik pribadi melainkan status umum
Bisa dibayangkan jika kalian tidak memiliki ijin usaha, maka selain melanggar ketentua usaha kita tidak bisa pula mendapatkan support dari perbankan. Cukup sulit bukan untuk mengelola angkringan atau perluasan usaha tanpa bisa mendapatkan support perbankan.
Jadi, jangan ragu untuk memulai bisnis angkringan dengan modal kecil. Ini adalah peluang bisnis yang sangat baik bagi Anda yang ingin memulai bisnis sendiri dengan modal yang terjangkau. Sukses bagi bisnis angkringan Anda!