Berbisnis memang banyak dipilih oleh orang saat ini karena peluang untuk meraup keuntungan yang jauh lebih besar daripada pegawai kantoran. Pilihan bisnis sangat beragam, tentunya Anda bisa memilih jenis bisnis yang telah disesuaikan dengan budget yang Anda miliki. Anda memang harus cerdas ketika memilih bisnis, bagaimana caranya agar pilihan bisnis Anda tersebut harus bisa menarik minat pasar.

Sebagai salah satu opsi pilihan, bisnis warung pecel lele mungkin bisa menjadi alternatif bagi Anda yang ingin memulai berbisnis. Warung pecel lele tentu menjadi salah satu makanan yang sangat umum bagi masyarakat saat ini. Hampir semua orang suka makan di warung pecel lele. Dahulu warung pecel lele dikenal sebagai makanan kaum menengah ke bawah. Warung pecel lele biasanya hanya berupa tenda dengan pelanggan kaum menengah kebawah.

Namun sekarang bisnis warung pecel lele ini meningkat dan naik kelas. Saat ini banyak sekali resto pecel lele yang didirikan. Tentunya tidak hanya kaum menengah bawah yang datang untuk menikmati pecel lele, justru sekarang ini kaum menengah ke atas yang suka menikmati pecel lele ini. Omset dari bisnis ini tentu sangat besar.

Kalau Anda tertarik untuk memulai bisnis pecel lele ini, sebaiknya Anda memang sudah memikirkan secara matang, apa saja yang Anda butuhkan. Ada dua opsi pilhan untuk Anda dalam memulai bisnis warung pecel lele. Pertama, Anda bisa memulainya sendiri. Artinya Anda benar-benar memulai dari awal konsep warung pecel lele, dana dan peralatan sampai menunya.

Kedua, Anda bisa memulai bisnis warung pecel lele dengan cara kemitraan dengan orang lain. Saat ini banyak warung pecel lele yang menawarkan kemitraan kepada Anda. Anda bisa memanfaatkan hal ini sebagai peluang yang sangat baik. Tentu saja dengan kemitraan Anda bisa mendapatkan banyak keuntungan.

Dengan model kemitraan, Anda memang tidak perlu memulai dari awal. Anda sudah mendapatkan konsep, menu, dan juga bahkan bumbu. Anda tidak perlu takut dengan modal yang besar. Justru kemitraan ini akan membuat Anda bisa mendirikan sebuah bisnis dengan modal yang relatif terjangkau. Namun kelemahannya tentu saja Anda harus menyetor uang bulanan kepada induk dari bisnis Anda ini.

Mengenai biaya yang harus Anda siapkan untuk kemitraan tentunya sesuai dengan paket kemitraan yang telah di sediakan oleh agen mitra. Biasanya bekisar antara 10 juta sampai 100 juta sesuai fasilitas yang di sediakan oleh agen penyedia.

Modal Awal Perlengkapan Usaha

– 1 buah gerobak: Rp 1.500.000
– Peralatan dapur dan perlengkapan makan: Rp 790.000
– 1 buah etalase kecil ukuran 1,5 x 0,5 x 1 (m): Rp 450.000
– 1 set spanduk ukuran 5×2 Meter: Rp 385.000
– 2 buah ember plastik ukuran sedang Rp 30.000
– 8 buah kursi plastik monopoli Rp 280.000
– Terpal untuk dirikan tenda ukuran 4×6 m: Rp 168.000
– Peralatan penerangan Rp.  200.000
– Majicom Rp. 300.000
– Sewa tempat per bulan 300.000
– Meja Rp. 700.000

Jadi, jumlah modal awal yang harus dikeluarkan untuk membeli perlengkapan usaha ialah sebesar Rp 5.103.000

Modal Pembelian Bahan Baku Per Hari

– 1 kg gula pasir: Rp 10.000
– 1 kg ampela ati kira-kira: Rp 30.000
– 10 biji tahu jambi: Rp 6.000
– 2 kg minyak goreng: Rp 28.000
– 3 ekor ayam potong: Rp 90.000
– 3 kg Ikan lele (sekitar 27 ekor): Rp 75.000
– 3 papan tempe (dipotong menjadi 20 lembar): Rp 18.000
– Aneka bumbu dan sayuran lalapan Rp 50.000
– Bahan-bahan lain (teh celup, es batu, jeruk peras, dan sebagainya): Rp 30.000
– 6 L beras: Rp 60.000
– Gas 3 kg (untuk 2 hari): Rp 11.000 (perhari)
– Bahan sambal  pecel Rp. 55.000

Jumlah modal harian untuk pembelian bahan baku ialah sebesar Rp 463.000. Apabila dikalkulasikan dalam rentang bulanan yaitu sebesar Rp 13.890.000.

Tentunya akan lebih murah apabila Anda belanja di tempat supplier yang melayani pembelian grosir dan menjadi langganan belanja bahan baku usaha Anda.

Biaya Operasional Bulanan

Pada umumnya, warung tenda Pecel Lele kaki lima menyewa lahan di pinggir jalan, dan berbagai biaya lainnya seperti retribusi/pungutan kebersihan, listrik, dan upah karyawan perlu diperhitungkan secara detail.

Bentuk perhitungan biaya yang diperlukan kurang lebih seperti di bawah ini!
– Biaya sewa tempat per bulan: Rp 300.000
– Biaya retribusi atau pungutan lain: Rp 60.000
– Biaya listrik: Rp 50.000
– Biaya gaji/upah pekerja: Rp 1.500.000
– Biaya transportasi (dan lain-lain): Rp 150.000

Jumlah biaya operasional yang dibutuhkan dalam 1 bulan kira-kira sebesar Rp 2.060.000.

Potensi Keuntungan Usaha Pecel Lele

Dalam menghitung potensi keuntungan yang akan diperoleh pada usaha Pecel Lele Lamongan ini kita akan menggunakan kalkulasi sederhana.

Misalnya dalam sehari Anda bisa mendatangkan 50 orang pelanggan, dengan rata-rata pembelian per orangnya sebesar Rp 23.000, maka setiap harinya Anda akan memperoleh omset sebesar Rp 1.150.000 atau bila dikalikan dalam sebulan sekitar Rp 34.500.000.

Sedangkan potensi keuntungan perbulan yang bisa Anda peroleh ialah sekitar:
OMSET – (BIAYA BAHAN BAKU + BIAYA OPERASIONAL)
Rp 34.500.000 – (Rp 13.890.000 + 2.060.000) = Rp 10.230.000 perbulan

Jadi, keuntungan bersih Anda selama 1 bulan ialah sekitar Rp 18.550.000.

Apabila melihat perhitungan keuntungan di atas, maka bukan tidak mungkin hanya dalam waktu 2 bulan saja, modal Anda bisa kembali.

Namun, perhitungan di atas hanya sekadar contoh sederhana saja. Banyak faktor yang bisa membuat nominal di atas dapat berubah, artinya angka di atas tidak bersifat tetap.

Bagaimana, Anda tertarik untuk menjalankan bisnis warung pecel lele? Jika Anda tertarik untuk menjalankannya, tentu Anda bisa segera merealisasikan bisnis ini. Selamat mencoba dan semoga isi ulasan di atas mengenai Sukses Berbisnis dengan Menjalankan Warung Pecel Lele bisa bermanfaat bagi pembacanya. 

By Pakdhul

One thought on “Sukses Usaha dengan Menjalankan Warung Pecel Lele”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *